suria

Pekerja Di Indonesia Ancam Mogok Seminggu Jika Kerajaan Tidak Penuhi Tuntutan

JAKARTA: Majlis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengancam akan sekali lagi mengadakan mogok nasional selama seminggu jika kerajaan tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghapuskan sistem kerja "penyumberan luar" di beberapa bidang pekerjaan.

Seorang daripada pemimpin MPBI, Andi Gani Nena Wea berkata organisasi itu akan meminta anggotanya mengadakan mogok nasional selama seminggu pada awal November ini jika kerajaan tidak mengambil tindakan sebagaimana yang diharapkan.

Organisasi buruh memberi tempoh 14 hari kepada kerajaan untuk bertindak, kata Andi di sini pada Jumaat sebagaimana dipetik oleh agensi berita Antara.

Selain menuntut penghapusan sistem "penyumberan luar", pekerja kolar biru itu juga mendesak kerajaan menaikkan upah minimum yang layak selain menerapkan sistem jaminan sosial untuk buruh.

Andi, yang juga Presiden Persekutuan Kesatuan Sekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menyambut baik kenyataan Menteri Penyelarasan Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang bercadang mengadakan pertemuan dengan organisasi buruh bagi mencari penyelesaian.

Katanya mogok nasional sehari pada Selasa lalu disertai kira-kira empat juta buruh di seluruh Indonesia dan tindakan mereka itu dipercayai boleh mengakibatkan kerugian industri sehingga Rp220 trilion. BERNAMA

Artikel Sebelum

Artikel Berikut

Artikel Lain