suria

Yudhoyono Ingatkan Negara Lain Jangan Lukai Perasaan Bangsa Indonesia

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkata Indonesia selama ini menghormati kedaulatan dan integriti wilayah negara lain dan berharap negara lain tidak melukai perasaan bangsa Indonesia.

Katanya Indonesia berharap negara-negara sahabat turut menerapkan prinsip yang sama. "Melalui penegasan ini saya berharap, agar semua pihak bekerja secara aktif untuk mencegah aktiviti politik yang dapat mengakibatkan terganggunya hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sahabat.

"Jangan lukai perasaan bangsa Indonesia, kerana kami juga tidak ingin melukai bangsa lain," katanya ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan sempena ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-68 di Parlimen Indonesia di sini.

Penegasan itu dibuat ketika beliau menyentuh dalam ucapannya itu mengenai persoalan tentang kewajipan negara untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.

Presiden Yudhoyono berkata konflik Aceh telah diakhiri secara damai dan sehubungan itu beliau mengajak semua pihak supaya menghindari segala tindakan yang boleh mengembalikan wilayah itu kepada keadaan tidak aman seperti pada masa lalu.

Begitu juga dengan keadaan di Papua, Kerajaan Indonesia katanya sedang memberi perhatian kepada program kesejanteraan penduduk di wilayah itu dan sedang merancang suatu formula Otonomi Khusus, yang mampu memberikan nilai tambah dan terobosan baharu bagi kemajuan Papua.

"Di depan sidang yang mulia ini, kita perlu sekali lagi menegaskan bahwa Aceh dan Papua adalah bahagian yang tidak terpisahkan dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Pendirian ini merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia. "Kami berharap pendirian ini difahami oleh semua pihak. Hendaknya kita semua, baik di dalam mahupun di luar negeri, menghindari segala bentuk propaganda dan provokasi yang dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah Republik Indonesia," katanya. -BERNAMA

Artikel Lain